VIVAnews - Ketua Komite Konvensi Partai
Demokrat, M. Maftuh Basyuni, menyatakan peserta konvensi di luar Partai
Demokrat harus nonaktif dari partainya. Pernyataan ini sekaligus
membantah kabar terkait peserta konvensi harus bergabung sebagai kader
Demokrat.
"Beliau (SBY) mengatakan boleh dari partai lain, tetapi harus
nonaktif. Bukan berarti harus jadi kader PD," kata dia di Cikeas, Bogor,
Jawa Barat, Senin, 12 Agustus 2013.
Menurut Maftuh, konvensi terbuka untuk semua kader partai mana pun.
Asal memenuhi persyaratan tersebut, yakni nonaktif dari partai yang
bersangkutan.
"Jadi, tidak dua kaki," tegasnya.
Kemudian, Maftuh menjelaskan, apabila peserta konvensi tersebut
terpilih menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, maka otomatis
harus bergabung.
Dia menambahkan, menurut Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat,
Jero Wacik, peserta konvensi yang terpilih menjadi calon presiden dari
Partai Demokrat nanti akan menandatangani kontrak politik.
"Jadi, capres baru ada kontrak politik. Kalau ikut konvensinya,
hanya nonaktif dari partainya, kalau dia punya partai. Tapi, kalau tak
ada partai, tak ada masalah," ungkapnya.
Sementara itu, menurut Wacik, hingga saat ini sudah ada 11 tokoh
yang menyatakan serius dan ingin ikut dalam konvensi. "Nanti, komite
yang akan seleksi persyaratannya segala macam. Nama-namanya akan
diumumkan akhir Agustus 2013," kata dia.
Dia pun menuturkan, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo
Bambang Yudhoyono juga menitipkan pesan kepada Komite Konvensi pada
rapat perdana malam ini.
"Kami ingin mencari salah satu calon pemimpin bangsa untuk gantikan
Beliau (SBY) Oktober 2014. Oleh karena itu, mari kita kawal
bersama-sama," kata Wacik. (art)